PERADABAN SUKU MAYA
Makalah
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Islam
dan Budaya Lokal
Oleh:
1. Eka Fidia Ratnasari Nim: E02209006
2. Hartik Agustina Nim:
E0220917
Dosen
Pengampuh:
Muhammad Afdillah, S.Th.I, M.Si
Nip: 198204212009011013
Jurusan STUDY AGAMA_AGAMA
Fakultas Ushuluddin
IAIN Sunan Ampel
Surabaya
2011
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Salah satu tugas dari seorang Perbandingan Agama
adalah mengkaji agama-agama. Baik itu agama samawi maupun Ardhi. Karena agama
datang kedunia mempunyai sajarah masing-masing. Agama terus berkembang sesuai
dengan perkembangan zaman. Di dalam makalah ini spesifik akan membahas tentang
peradaban Amerika Kuno tepatnya peradaban Maya. Yang mana beberapa bulan yang
lalu telah menguncangkan seluruh dunia atas penafsiran habisnya tahun oleh suku
maya. Serta sebagai pembentuk suatu system serta pengetahuan yang dapat kita
ketahui setelah memahami peradaban tersebut.
Rahasia Kebudayaan Bangsa Maya, banyak orang pernah
mendengar legenda budaya bangsa Maya. Selama ini, kesan sebagian besar orang
terhadap bangsa Maya tidak terlepas dari suasana hutan belantara di benua Amerika.
Memang benar, bangsa Maya tinggal di Amerika Tengah[1]
yang sekarang ini, bekas peninggalan sejarah yang misterius berada di dalam
hutan belantara yang terpencil dan sepi.
Peninggalan batu raksasa dan karya seni bangsa Maya
yang maha tinggi, jauh melebihi kehebatan teknologi masa kini[2].
Hampir tidak memiliki informasi yang dapat dipercaya tentang asal-usul kalender
mereka, tulisan hiroglif, dan sistem matematika, juga tidak kita memahami
detail yang tak terhitung jumlahnya yang berkaitan dengan organisasi
sosial-politik, agama, struktur ekonomi, dan kehidupan sehari-hari.
Semua itu
menjadi misteri bagi para arkeolog maupun sejarahwan yang meneliti peradaban
tersedut, karena peradaban ini memang sulit untuk di lacak kebenarannya,
walaupun keberadaannya masih dapat ditemukan.
Marilah kita lepaskan prasangka dan persepsi yang telah telanjur
tertanam, menyelami kembali bekas kehidupan dan tempat tinggal bangsa Maya,
melihat-lihat bagaimana dan apakah sebenarnya bangsa dan kebudayaan Maya. Untuk
lebih jelasnya dapat dibaca dalam pembahasan yang mana akan mungkin bisa
membantu menjelaskan mengenai perkembangan dan peradaban suku Maya.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Peradaban Maya
Gambar 1
Peta Wilayah Maya
Sumber: http://www.Mayahistory.com/HistoryofMaya.htmdiunduh
pada tanggal 10 Maret 2011
Benua Amerika
terdiri atas bagian utara, bagian tengah, dan bagian selatan. Dua per tiga dari
benua Amerika adalah dataran rendah. Benua Amerika di kelilingi oleh rangkaian
pegunungan tinggi seperti Rocky
Mountains, Pegunungan Amerika Tengah, Pegunungan Andes.[3]
Amerika tengah merupakan
tanah sempit yang kini menjadi Terusan Panama. Terdapat sungai-sungai besar
seperti Sungai Mississipi di sebelah utara dan Amazon di sebelah selatan
(Brazilia). Benua Amerika diapit oleh dua samudra yaitu Samudra Pasifik di
sebelah barat dan Samudra Atlantik di sebelah timur. Kekayaan Amerika berupa
jenis-jenis mineral, sehingga Amerika ini merupakan negara industri. Sedangkan
pada daerah dataran rendah digunakan untuk lahan pertanian, perkebunan, dan
peternakan.
www.gogle.com diunduh pada 17 Maret
2011
Peradaban
Maya bermula pada periode Pra-klasik, yang berkembang pada Periode Klasik
(sekitar 250 M sampai 900 M), [5]dan berlanjut sampai periode Pos-Klasik
sampai kedatangan bangsa Spanyol
di Yucatan. Bukti Arkeologi
menunjukkan kaum Maya mula mendirikan bangunan upacara sekitar 3000 tahun
dahulu. Peradaban maya berkembang dengan subur terutama di Guatemala dan
Yukatan. Peradaban itu berpengaruh kuat pada kebudayaan Teotihuakan Meksiko
bagian Tengah. Sebagai salah 1 kota terbesar di dunia, kota Teotihuakan pada
Masa puncaknya dihuni oleh sekitar 100.000 penduduk yang tinggal di rumah-rumah
adobe. Mereka memuja dewa di piramid besar dari batu yang sampai kini masih
banyak ditemukan di dekat kota Meksiko. Dari abad ke-4 sampai abad ke-8
pengaruhnya menyebar di Amerika Tengah dan para arsitek mencontoh pola bangunan
dan pola hiasannya.[6]
Peradaban
suku Maya kuno berawal dari zaman es keempat sekitar 60 ribu tahun yang lalu.
Saat itu, lempeng es masih berukuran besar-besar dan terbawa sampai jauh,
seperti ke bagian selatan dan pusat Amerika Serikat[7]. Ada banyak air terperangkap dalam
lapisan es, maka kedalaman laut pun menjadi rendah. Kala itu, dibangunlah
sebuah jembatan tanah di Selat Bering. Dengan lebar sekitar 1000 mil, jembatan
ini menghubungkan Asia dan Amerika Utara. Jembatan ini pula yang kemudian digunakan oleh
manusia pertama yang menghuni Amerika.[8]
Diyakini,
manusia pertama mencapai Amerika Tengah sekitar 15 ribu tahun yang lalu. Budaya
pertama yang diidentifikasi adalah Clovis.[9] Budaya yang bertahun 10.000 SM ini masih
menggunakan alat-alat dari batu. Peralatan dari batu ini juga ditemukan di
Guatemala pada tahun 9000 SM. Pada sekitar 8.000 SM terjadi perubahan. Iklim
mulai menghangat dan es mencair.
Kerajaan Maya
terletak di sebelah selatan kerajaan Aztek. Wilayah yang mencakup daerah
tersebut adalah kelompok suku yang tinggal di semenanjung Yucatan, Amerika Tengah yang
berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah barat, dan Laut Karibia di sebelah
timur.[10]
B.
Sosial, Politik dan Budaya Bangsa Maya
Tahun 10.000
SM ini suku Maya masih menggunakan alat-alat dari batu. Peralatan dari batu ini
juga ditemukan di Guatemala pada tahun 9000 SM. Pada sekitar 8.000 SM terjadi
perubahan. Iklim mulai menghangat dan es mencair. Ini memungkinkan manusia
untuk bisa mengonsumsi daging dan sayur-sayuran. Dari tahun 8000 - 2000 SM
penduduk Amerika Tengah menggantungkan hidupnya secara agraris.[11]
Mereka
bercocok tanam kacang, jagung, paprika, labu dan tanaman lainnya. Meski banyak
ditemukan savanna dan padang rumput, belum ada hutan. Menjelang akhir periode
ini, beberapa desa suku Maya kuno bermunculan, disertai dengan ditemukannya
tembikar dan keramik.[12]
Tahun 1500 SM - 300 M disebut-sebut sebagai periode praklasik kebudayaan
suku Maya kuno. Pada masa inilah, populasi suku Maya kuno berkembang pesat
seiring pertumbuhan kota besar dan perkembangan bahasa Maya.[13]
Sejak tahun
300M -900M, suku Maya kuno makin menyempurnakan sistem kalender serta bahasa
tulis. Mereka juga meruntuhkan bangunan dan kuil lama, untuk kemudian membangun
kuil dan bangunan baru diatasnya. Tak hanya itu, suku Maya kuno juga mulai
merekam peristiwa-peristiwa penting dalam ukiran. Contohnya bisa ditemui di Quirigua, yang terletak
dekat Rio Dulce.[14]
Beksi super seksi Suku yang
pada zaman batu mencapai kejayaan di bidang teknologinya (250 M hingga 925 M),
menghasilkan bentuk karya dan peradaban unik seperti bangunan (Chichen Itza),
pertanian (kanal drainase), tanaman jagung dan latex, sumurnya yang
disebut "cenotes". Cara mereka berkomunikasi dan
mendokumentasikan tulisan:
Tulisannya menggunakan gambar dan simbol, yang disebut "glyph".
Ada dua macam glyph: yakni yang menampilkan gambar utuh dari benda yang
dimaksudkan, dan tipe yang menggambarkan sesuatu sesuai dengan suku katanya.[15]
Misalnya kata "balam: jaguar", digambarkan dengan
kepala binatang tersebut, atau dengan tiga suku kata
"ba"-"la"-"ma" yang terdiri dari tiga gambar
sejenis mangkok/tempurung. Suku ini juga mengenal kecantikan seseorang, dengan
membuat tempurung kepalanya menjadi rata, dengan cara mengikatkan papan di dahi
dan tempurung belakang pada bayi/kelahiran anak, sehingga pada waktu dewasa
mereka merasa anggun dengan memiliki tulang dahi yang rata. Adapun senjata yang
digunakan adalah disebut "Atlatl" , yakni semacam busur dan
panahnya. Pemerimtahan di kerajaan Maya ini bersifat absolute. [16]
C.
Kepercayaan Agama Maya
Penduduk Amerika Tengah memiliki kepercayaan polytaisme
menyembah dewa-dewa alam yang sederhana seperti Dewa Matahari, Dewa Bulan, Dewa
Musim Semi, Dewa Kesuburan. Mereka berdoa pada dewa tersebut, mengadakan
upacara, memberikan sesajian berupa padi-padian, buah-buahan dan makanan
lainnya. Terkadang mereka menganggap gunung dan pohon sebagai benda keramat
serta jagung dipandang sebagai tanaman suci, sampai sekarangpun masih ada yang
menyebut tanaman jagung dengan nama kehormatan “Paduka Tuan”, mereka yang
menyebutnya adalah masyarakat dari Indian Meksiko.[17]
Maya percaya bahwa bumi telah diciptakan kemudian
dihancurkan oleh bencana berulang-ulang. Mereka juga percaya bahwa dunia
dikandung sebagai persegi permukaan datar yang dihentikan antara tiga belas
langit dan sembilan underworlds berturut-turut. Semua dari mereka dipimpin oleh
para dewa. Selain itu, masing-masing dewa atau dewa dikaitkan dengan warna yang
berbeda. Di pusat bumi bangsa Maya percaya ada ada sebuah pohon besar Ceiba.[18] Upacara dan praktek agamapun terus meningkat hingga praktek
yang lebih keras yaitu dengan mengorbankan nyawa manusia. Bangsa Maya-pun juga
mengenalnya. Kepercayaan ini berasal dari orang Toltek (abad ke-10) yang
menjadikannya bagian yang penting dalam agama di Meksiko. Mereka percaya bahwa setiap hari matahari
bertempur melawan malam.
Pengorbanan
memainkan peranan utama dalam ritualisme agama Maya. Maya mengorbankan iguana,
kura-kura, buaya, anjing, Jaguars, dan kalkun dalam jumlah besar. Namun,
pengorbanan tertinggi adalah manusia. Seperti Aztec, bangsa Maya percaya bahwa
darah manusia sangat penting untuk mempertahankan para dewa. Para korban
manusia adalah budak, tentara musuh yang tertangkap, penjahat, anak yatim, dan
anak-anak dari kedua jenis kelamin. Setiap bulan dalam kalender bulan delapan belas Maya memiliki ritual
sendiri. Pada saat tanam dan panen candi dan kuil penuh. Hampir pernah ritual
didahului dengan berpuasa.[19] Bila sudah berjalan, termasuk upacara
minum minuman beralkohol yang disebut balche, dan pertumpahan darah dengan cara
menusuk telinga, hidung, bibir, atau lidah.
Masyarakat
bangsa Maya membagi Bumi menjadi dua bagian yaitu langit dan goa. Biasanya pada
masa kelasik awal peradaban pasti berasal dari gua. Mereka juga membedakan
cosmo menjadi beberapa bagian yaitu:
1.
Bumi
2.
Langit ( Chan )
3.
Matahari ( kin )
4.
Bulan ( Ub )
5.
Pegunungan ( Witz )
6.
Gua ( Ch’sea )
Selain itu pula posisi
matahari dibagi dalam empat arah (posisi) yakni:[20]
1.
Utara ( Xaman – Putih )
2.
Selatan ( Nohol – Kuning)
3.
Timur ( Elki’n – Merah )
4.
Barat ( ochki’n – Hitam)
D.
Dewa-dewa Maya
Bangsa Maya
kuno yang disebut dewa tertinggi mereka Hunab Кu.[21] Hunab Ku adalah pencipta alam semesta.
Dia begitu suci yang ia tidak
mengambil bagian dalam urusan manusia sehari-hari. Berikutnya pentingnya adalah
Itzamna. Itzamna diyakini telah bin Hunab Ku. Dia adalah dewa buku dan menulis,
dan pelindung ilmu pengetahuan dan pembelajaran. Itzamna biasanya digambarkan
sebagai rakasa seperti naga. Dia diikuti pentingnya dengan istrinya Ix Chebal
Yaz, seorang dewi yang berhubungan dengan melahirkan anak, seni, dan
obat-obatan. Dewa lain termasuk Ah Puch, penguasa kematian, Ek Chuah, wali
pedagang, dan Chac yang merupakan makhluk berhidung panjang dengan taring yang
bertanggung jawab untuk petir, guntur, dan badai.
1.Itzamna
Dia membawa pengikut-pengikutnya, jagung dan kakao dan mengajar mereka
script, penyembuhan, dan penggunaan kalender. Sebagai pembawa budaya ia menjadi
negara-dewa kerajaan Maya. Itzamna juga disebut 'Allah D' dan dikenal sebagai
'tuan pengetahuan'. Dia adalah putra Hunab Ku dan dengan Ixchel dia adalah ayah
dari Bacabs. Atribut-Nya adalah ular dan kerang.
2.
Ixchel
Bumi Maya dan dewi bulan dan pelindung wanita
hamil. Dia menciptakan seni menenun. Ixchel dianggap permaisuri Itzamna dan
dengan dia adalah ibu dari Bacabs, tetapi juga Voltan dianggap menjadi
suaminya. Dia digambarkan dengan ular sebagai band-kepala dan rok dia adalah
disulam dengan tulang bersilang. Ixchel menunjukkan banyak kesamaan
dengan dewi Aztec Chalchihuitlicue.[22]
3.
Votan
Seorang pahlawan Maya didewakan, disebut 'jantung kota'. Dia adalah suami
dari Ixchel. Votan adalah dewa pelindung drum.
4.
Bacabs
Dalam mitologi Maya, sekelompok empat dewa pelindung, anak-anak Itzamna
dan Ixchel. Mereka adalah raksasa yang menjunjung langit pada titik-titik
kardinal nya. Para Bacabs adalah: Cauac, Ix, Kan, dan Mulac
5.
Cauac
Salah satu dari empat Bacabs. Cauac
dikaitkan dengan selatan. H warna-Nya adalah merah.
6.
Ix
Salah satu dari empat Bacabs. Ix dikaitkan dengan barat, warnanya adalah hitam.
7.
Kan
Salah satu Bacabs, para dewa
dari empat arah kardinal. Kan dikaitkan dengan timur, dan warnanya
kuning
8.
Mulac
Sebuah raksasa Maya, salah
satu Bacabs. Mulac berdiri di utara.
warna-Nya adalah putih.
9.
Kan-u-Uayeyab
Kan-u-Uayeyab adalah dewa yang menjaga kota
10.
Kan-xib-yui
Dewa Maya yang kembali menciptakan bumi setelah dihancurkan oleh empat
Bacabs.
11.
Popol Vuh
Vuh Popol
Buku Maya quiche penciptaan. Ini dimulai dengan perbuatan para dewa Maya
dalam kegelapan laut purba dan berakhir dengan kemegahan bersinar dari
bangsawan Maya yang mendirikan kerajaan quiche di dataran tinggi Awalnya
ditulis dalam hieroglif Maya tetapi ditranskripsi menjadi alfabet Romawi pada
abad keenam belas. Buku ini merupakan sumber yang paling penting dari mitologi
Maya dan kosmologi. Nama ini berarti "kitab daun tertulis". [23]
E.
Runtuhnya Kerajaan Maya
Pada abad ke 8 dan ke 9 kebudayaan Maya Klassik merosot, dengan
kebanyakan bandar tanah rendah ditinggalkan. Perperangan, kehabisan tanah
pertanian disebabkan faktor ekologi, dan kemarau atau gabungan faktor-faktor
ini biasanya dicadangkan sebagai sebab kemerosotan ini. Terdapat bukti carigali
arkhaeologi mengenai perperangan, kebuluran, dan pemberontakan terhadap kaum
bangsawan dipelbagai tapak tanah rendah tengah. Maya di tanah rendah di utara Yucatan masih berkembang
melebihi dari satu abad lagi; sebahagian dari tapak penting pada era ini adalah
Chichen Itza, Uxmal, Etzna, dan Coba. Selepas kejatuhan dinasti pemerintah
Chichen dan Uxmal, Mayapan memerintah kesemua Yucatan sehingga pemberontakan
pada tahun 1450 kawasan tersebut kemudian bertukar menjadi negara bandar sehingga
Sepanyol menakluk Yucatan.
Negeri Post-Klassik Maya turut
terus berkembang ditanah tinggi kawasan selatan. Satu daripada kerajaan Maya di
kawasan ini, Quiché, bertanggung jawab bagi hasil kerja Mayan yang paling
terkenal historiografi dan mythologi, Popol Vuh. Sepanyol memulakan penaklukan
tanah Maya pada 1520-an. Sesetengah negeri Maya memberikan tantangan sengit;
negara bandar Maya terakhir hanya ditewaskan oleh pihak berkuasa Sepanyol pada
1697. [24]Sebagian besar koloni
Amerika Sepanyol terputus hubungan dengan negara luar, dan runtuhan bandar
agung silam tidak begitu diketahui kecuali kepada penduduk tempatan. Pada tahun
1839 bagaimanapun, pengembara Amerika, John Lloyd Stephens, mendengar lapuran
mengenai tinggalan purba di dalam hutan, melawat Copan, Palenque, dan tapak
lain dengan arkhitek & pelakar pelan draftsman Inggeris Frederick
Catherwood.
Gambaran
bergambar mereka mengenai runtuhan tersebut menyemarakkan minat yang kuat
terhadap penduduk dan kawasan tersebut, dan mereka sekali lagi menduduki
kedudukan penting sebagai penyambung penting dalam warisan Mesoamerican.[25] Suku Maya menyebabkan runtuhnya peradaban
mereka sendiri, bukan karena siapa-siapa.
F.
Peninggalan
Chichen Itza merupakan salah satu bagian dari 7 keajaiban dunia baru
,suatu tempat yang terletak di Yucatan,Meksiko ini merupakan sebuah situs
purbakala peninggalan bangsa Maya paling populer dikunjungi oleh para wisatawan
manca negara. Chichen Itza sendiri merupakan puing sisa peradaban Maya paling
mengesankan yang masih bisa dinikmati keindahannya hingga saat ini.[26] Terdapat
beberapa bangunan menakjubkan peninggalan peradaban bangsa Maya disini ,
diantaranya Piramida Kukulkan (El Castillo) sebagai pusatnya , lalu terdapat
pula bangunan yang digunakan sebagai Observatorium astronomi mereka yang
dinamakan El Caracol , serta beberapa bangunan lainnya seperti Temple of Jaguar
dan Temple of the Wariors.
Temple of jaguar
http://refto.orgfree.com/sejarah-peradaban-kuno.php.
di unduh pada 23 Maret 2011 pukul 16.00
El
Caracol Observatory
http://refto.orgfree.com/sejarah-peradaban-kuno.php.
di unduh pada 23 Maret 2011 pukul 16.00
Stela di Copan Batu bertanda
www.
WikipediaBahasa.Melayu,ensiklopedi.bebas.mht.
di unduh pada 20 Maret 2011
Piramid Castillo
Adapun peninggalan dari
peradabvan suku maya ini adalah perhitungan atau astronomi. Yang mana sampai
sekarang masih di abadikan, serta digunakan oleh peradaban Aztek yang
mengadopsi perhitungan ini. Tempat penelitian tersebut adalah El Caracol
ObservatoryI adalah tempat dilakukannya perhitungan atau perbintangan.
Contoh perhitungan astronomi dari suku maya adalah:
1.
Kin 1 hari
2.
Winat 20 hari / 20 kin
3.
Tun 360 hari / 18 winal
4.
Katun 7200 hari / 20 tun
5.
baktun 144.000 hari / 20 katun
Adapun hitungan hari dan bulan dalam kalender suku maya adalah:[27]
18 Month Names
20 Day Names
Pop Imix
Uo Ik
Zip Akbal
Zotz Kan
Zec Chicchan
Xul Cimi
Yaxkin Manik
Mol Lamat
Chen Muluc
Yax Oc
Zac Chuen
Ceh Eb
Mac Ben
Kankin Ix
Muan Men
Pax Cib
Kayak Caban
Cumku Ezznab
Cauac
Ahau
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Peradaban Maya bermula pada
periode Pra-klasik, yang berkembang pada Periode Klasik (sekitar 250 M sampai
900 M), dan berlanjut sampai periode Pos-Klasik sampai kedatangan bangsa Spanyol
di Yucatan. Penduduk asli sebelumnya adalah suku-suku indian
yang diperkirakan berasal dari Asia. Kaum Maya merupakan penduduk selatan
Mexico dan utara Amerika Tengah yang kaya dengan sejarah. penduduk Amerika
Tengah menggantungkan hidupnya secara agraris. Bangsa ini diapit oleh dua
sungai yaitu sungai Amazon dan sungai Misisipi.
Mereka bercocok tanam kacang,
jagung, paprika, labu dan tanaman lainnya. Kepercayaan bangsa Maya bersifat
Polytaisme. Peninggalannya yang memiliki bermacam bangunan serta mulai
munculnya sistem perbintangan dan penanggalan. Suku Maya menyebabkan runtuhnya
peradaban mereka sendiri, bukan karena siapa-siapa.
DFAFTAR PUSTAKA
Badrika Wayan, Sejarah,
Jakarta:Erlangga,2004.
Drajat Mulyawan, Jelajah Ilmu Sosial,Surakarta:Ar-Rahman,2001.
Jacob
E. Safra, and Jorge Aguilar-Cauz,Britannica Encyclopedi of world
Religion, Chikago:INC,2006
Peter E. Ruffner, Religious Holidays and
Calendars: An Encyclopedic Handbook, Third Edition Omnigraphics :Inc, 2004
S.W Siswoyo,Sejaraah,Jakarta: Intan,1980.
Smart Ninian,The Religious Experience Of Mankind Third
Edition, New York: Charles Scribner’s Sons,1983.
www. WikipediaBahasa.Melayu,ensiklopedi.bebas.mht.
[1]www.wikipedia.com.
pada 11 Maret 2011 pukul 18.15 WIB
[3] Drajat Mulyawan, Jelajah Ilmu Sosial
(Surakarta:Ar-Rahman,2001).87
[4] Wayan Badrika, Sejarah
(Jakarta:Erlangga,2004).209
[6] Ibid
[7] http://anakmadiun.wordpress.com/2011/02/13/peradaban-suku-maya-kuno/
Diunduh pada 10 maret 2011 pukul 18.45 WIB
[9] dikta
[10] S.W Siswoyo,Sejarah,( Jakarta:
Intan,1980).38
[11] www.wikiepedia.com
Diunduh pada 10 maret 2011 pukul 19.00 WIB
[12] Siswoyo,38
[13] http://anakmadiun.wordpress.com/2011/02/13/peradaban-suku-maya-kuno/ Diunduh pada 10 maret 2011 pukul 19.00 WIB
[14] ibid
[16] Wayan Badrika, Op.cit. 213
[18] http://www.maya-aztec.com/2010/08/09/maya-religion/
di unduh pada 18 Maret 2011 pukul 14.12
[19] Ibid
[20]Jacob E. Safra, and Jorge Aguilar-Cauz,Britannica Encyclopedi of world Religion,(Chikago:INC,2006).871
[21]
Op.Cit
[22]http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.greatdreams.com/mynproph.htm
Diunduh pada 10 maret 2011 pukul 19.00 WIB
[25] http://id.shvoong.com/exact-sciences/astronomy/1974260-peradaban-suku-maya/
di unduh pada 23 Maret 2011
[26] http://refto.orgfree.com/sejarah-peradaban-kuno.php
di unduh pada 23 maret 2011
[27] Peter E. Ruffner, Religious Holidays and
Calendars: An Encyclopedic Handbook, Third Edition ( Omnigraphics :Inc,
2004).28
Sangat informatif dan memberi banyak inspirasi bagi saya,
BalasHapusTerus Semangat! :)